nusakini.com--Tim verifikasi lapangan Kota Layak Anak telah mengunjungi beberapa lokasi di Surabaya untuk mengetahui pemenuhan hak anak. Usai kunjungan yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut mulai Sabtu (3/6) hingga Senin (5/6), tim mempresentasikan hasil evaluasi yang didapatkan kepada Asisten Administrasi Umum dan seluruh kepala Organisasi Kepala Daerah terkait. 

Ernanti Wahyurini, ketua tim verifikasi lapangan Kota Layak Anak untuk kota Surabaya menjelaskan, pihaknya menemukan tingginya komitmen Pemerintah Kota Surabaya dalam pengembangan anak dan pemenuhan hak anak.  

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Menurutnya Ernanti, telah terjalin kemitraan yang sangat intensif menangani kota layak anak. Timnya juga mendapati kerjasama antara pihak-pihak yang memenuhi hak anak. Surabaya juga menciptakan solusi yang komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai faktor. 

Menurut Ernanti, pihaknya telah mengunjungi lebih dari 15 lokasi di Surabaya. Pihaknya menyimpulkan semua klaster telah dilakukan intervensi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya pada pembuatan akte kelahiran yang dapat dilakukan secara online. Ia menambahkan akses mendapat informasi juga telah terpenuhi. Ia menambahkan, hak untuk bermain juga telah tersedia semuanya.  

Dalam kesempatan tersebut Ernanti memberikan saran terkait pemenuhan hak anak. Seperti perlu sosialisasi dan pelatihan terkait konvensi hak anak agar pemberi layanan dan pengambil kebijakan menginternalisasi pemenuhan hak anak. Ia menambahkan, perlunya peningkatan pemahaman sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, RT dan RW ramah anak. Pihaknya berharap setiap RW memenuhi klaster hak anak. (p/ab)